Bahaya Bohong
Pernahkah
anda berbohong? Apakah perasaan anda setelah berbohong? Pertanyaan yang membuat
kita sehati dalam menjawabnya. Ketika kita ditanya dengan pertanyaan semacam
itu jawaban kita adalah “pernah”. dan perasaan kita setelah berbohong menjadi
gelisah atau seperti ada sesuatu yang mengganjal dihati kita.
Bohong adalah perbuatan
yang buruk. Orang yang telah berbohong berarti harus menjadi seorang yang
pengingat, karena orang yang berbohong harus mengingat apa yang telah
diucapkannya pada waktu silam agar kebohongannya tidak ketahuan. Namun sebagian
besar kenyataan tidak, mereka yang sudah terlanjur berbohong akan berbeda
kalimat yang diucapkannya pada waktu silam dan sekarang, akibatnya kebohongan
itu terbongkar, dan jika kebohongan telah terungkap rugilah yang kita terima.
Rugi yang pertama tentunya berdosa. Kedua, kita akan malu kepada orang yang
kita bohongi. Ketiga, kita yang berbohong akan dicap pembohong, karena orang
sudah terlanjur berbohong akan susah mendapatkan kepercayaan orang lain. Dan dari
segi kesehatan berkata bohong bisa membuat kita terkena penyakit stroke.
Menurut Saundra Dalton-Smith M.D, penulis “Set Free to Live
Free”, Hal
ini mungkin tidak berpengaruh serius. Tapi, jika sering terjadi, dapat
menyebabkan penyakit seperti jantung koroner, stroke, dan gagal jantung
kongestif. Itu karena tekanan darah di jantung meningkat ketika Anda berbohong.
Seiring
dengan komplikasi dari tekanan darah tinggi, “pembohong kronis” juga dapat
berisiko terkena penyakit yang sama dengan seseorang yang mengalami stres kronis,
seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Dan Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 10 yang
artinya "Di dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Allah menambah
mereka dengan penyakit, dan mereka akan menerima azab yang pedih, karena sebelum
ini mereka selalu berbohong".
Oleh sebab itu hindarilah sifat berbohong karena bohong akan
merugikan diri kita sendiri. Dan ingat yang namanya kebohongan cepat atau
lambat pasti akan terungkap.
0 komentar:
Posting Komentar