Jumat, 27 April 2012

Rasa Ini

Aku Ingin (aku pengen) dan Aku mencoba Sabar


       Aku ingin
       Aku pengen banget, tapi aku ga bisa.

       Awalnya aku hanya mencoba dan aku pikir ini adalah jalan terbaik. Tapi setelah aku jalani, aku tersiksa, aku tertekan, yang aku jalani selama ini hanya ingin menangis, menangis, dan menangis. Awalnya pula aku melihatnya, begitu di "bhg" dan aku hanya diremehkan. Ya, diremehkan, hanya dipandang sebelah mata. Mereka pikir aku tak bisa apa-apa, mereka pikir aku ndeso, mereka pikir aku miskin, Miris memang. Mereka hanya menilai orang dari fisik, bukan dari hati. Mereka pun berani mengolok-olok "kami",di depan "kami". Mengolok-olok dari fisik, MENYACAT orang, tapi mereka tak tak mau di cacat, mereka tak mau dihina, mereka tak sadar kalau mereka juga tak sempurna. Aksi mereka yang selanjutnya, mereka menghina orang, lalu melaporkannya kepada sahabatnya, lalu ia dan sahabatnya menghina KU (KAMI), DAN SELANJUTNYA AKU (KAMI) SELALU DIPANDANG REMEH. 

       Mungkin aksi ku ini memang yang terbaik, (Maaf, bukan bermaksud sombong). Alhamdulillah, aku merasa lebih bisa mengendedalikan emosi (dari mereka), aku berupaya menjadi manusia yang selalu brsyukur, aku selalu bisa berpikir positif, aku menjadi lebih sabar dalam menghadapi semua ini, walau aku harus selalu sakit, walau mereka tak tahu apa yang aku rasakan. Aku tak mau menilai orang dari fisik, dari harta, tak seperti mereka. Bagiku, semua orang sama. Allah itu adil, Allah sudah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan. Namun yang ada saat ini hanyalah manusia yang hanya memamerkan, kelebihan,  mereka tak sadar bahwa mereka juga mempunyai kekurangan. Memang manusia itu tidak ada yang sempurna.
  
       Jangan pernah merasa sombong. Ingat, Ada Allah. Dia bisa mengubah derajat manusia. Kalu kamu slalu menghina, kamu akan lebih hina dari aku. Kalau kamu masih menilai orang dari fisik, INGAT, kamu masih punya anak, cucu, bisa jadi anak cucu mu mengalami kekurangan fisik. Mudah - mudahan Allah memberi mu hidayah. 

Dengan air mata mengalir, ku tulis rasa ini

0 komentar:

Posting Komentar

 
;